watch sexy videos at nza-vids!
WWW.CERITAINDO.SEXTGEM.COM

Find us On Facebook and Twitter
facebook.jpg | twitter.jpg

DIATAS PANGGUNG


Aku punya sebuah kebiasaan sejak lama. Aku
suka sekali bila tubuhku dipandangi dengan
bebas. Mungkin karena aku terlalu mencintai
tubuhku. Aku selalu merawat tubuhku agar
tetap indah untuk dipandangi orang lain. Aku
merawat kulit, rajin mandi susu, wax juga
kulakukan. Dadaku sangat montok. Ukuran
36B, perutku rata, dan aku masih perawan.

Aku suka bila dilihati tetapi tidak suka dijamah.
Vaginaku sangat indah bila kuperhatikan,
karena bulunya tidak begitu lebat, juga tidak
tipis. Aku benar-benar mencintai tubuhku.

Hari itu aku dapat voucher menginap di
sebuah hotel di Bali. Tadinya aku ingin
mengajak teman-temanku. Tetapi aku berpikir
mungkin aku ingin sendiri dulu.
Aku suka memakai bra yang mendorong
dadaku naik. Sehingga dadaku terlihat lebih
besar. Aku juga suka mengenakan rok pendek
dan G string. Hari itu aku mengenakan rok
yang sangat pendek hanya sepantat. Dan aku
memakai kaos ketat berwarna putih dengan
bra yang membuat dadaku sehingga terlihat
lebih besar. Saat di toilet sebelum check in, aku
sadar bahwa dadaku akan tampak lebih indah
bila tidak dibungkus bra. Maka aku lepas braku
hingga para tamu melihat padaku karena aku
cantik, sexy dan tinggi seperti model-model
porno yang mereka lihat di majalah.

Hari itu sangat panas. Aku merasa sangat
horny. Ketika masuk ke kamar, aku langsung
membuka jendela balkon. Kulihat, di sana
langsung menghadap pantai, beberapa
kelompok orang sedang berdiri memandang
ke hotel arahku. Lalu aku bertambah horny.
Aku membuka kausku begitu saja, duduk di
balkon kamarku. Mata-mata mereka
memandangi dadaku yang telanjang dan
mencuat itu. Aku berniat memanas-manasi
mereka sambil pura-pura tidak peduli.
Aku meraba dadaku dan mencubit putingnya.

Aku merasakan sensasi menggelitik. Mungkin
karena aku sedang ditonton, juga karena
memang aku sedang horny. Aku membelai
perutku dan menurunkan sedikit rokku.
Mengelus-elus paha dan pangkal pahaku
sementara tatapan mereka semakin nyalang.
Aku pura-pura tidak melihat dan tenggelam
dalam duniaku sendiri. Aku menyusupkan
tanganku ke dalam rok dan mengusap-usap
vaginaku yang mulai basah. Lalu aku
mengeluarkan tanganku dan menghisapnya.
Kemudian aku menungging di atas kursi dan
menggosok-gosokan dadaku di kursi seperti
kucing, lalu menggosok-gosokan vaginaku di
lengan kursi. Seakan aku juga terjebak dalam
permainanku sendiri, aku menyambar handuk
dan menutupi dadaku. Lalu aku menurunkan
rokku dengan dramatis, agar mereka bisa
melihat pantatku yang indah. Aku sengaja lebih
menungging lagi agar mereka bisa melihat
vaginaku dari belakang.


Aku merasa penontonku semakin banyak. Aku
semakin berani. Kunaikkan kakiku di atas pagar
balkon dan duduk di kursi dengan handuk
menutupi dadaku. Lalu aku merentangkan
kakiku selebar-lebarnya dan mengusap-usap
klitorisku. Seluruh tubuhku menggelinjang
keenakan dan aku melenguh. Semakin lama
aku menggosok vaginaku semakin cepat.
Sentuhan di benjolan itu membuat tubuhku
menggila. Aku berusaha menahan agar aku
tidak cepat-cepat orgasme. Aku
menggosoknya lebih pelan dan agak turun
intensitasnya. Lalu kupercepat lagi. Aku hampir
menjerit saking nikmatnya. Lalu aku membuka
vaginaku dengan tangan kanan dan tangan
kiriku masih menggosok vaginaku dengan
penuh nafsu.

Aku hampir orgasme. Aku benar-benar
menjerit keenakan. Kulihat mereka terbengong
www.ceritaindo.sextgem.com dengan penuh nafsu. Dan aku pun akhirnya
orgasme. Aku merentangkan kakiku semakin
lebar dan kumasukkan tiga jari sekaligus ke
liang vaginaku. Kukeluarmasukkan di
permukaannya karena aku takut menerobos
keperawananku.

Aku menutup mata dalam posisi jari dalam
vagina. Beberapa saat kemudian, aku
mengusap vaginaku lagi, kali ini dengan tangan
meraba-raba dadaku sehingga handukku pun
terjatuh. Aku menggosok-gosoknya sampai
aku terduduk lemas saking enaknya. Lalu aku
menjilat jari-jariku dengan tatapan nakal.
Mereka akhirnya tersadar bahwa aku
melakukannya dengan sengaja. Tetapi aku
tidak peduli. Mereka bertepuk tangan. Lalu aku
berjalan masuk padahal aku semakin
terangsang. Aku bermasturbasi dalam kamar
sekali lagi. Hari itu sangat luar biasa bagiku.

Pada hari kedua, aku pergi ke kafe sendirian.
Aku sedang dalam nafsu tinggi karena
kemarin. Aku memakai rok mini dan bikini tipis
yang menunjukkan jelas putingku. Aku tidak
memakai celana dalam. Di kafe itu, lampunya
cukup remang. Kemudian seorang cowok
mendekatiku
"Mbak, sendirian?" tanyanya.
Kulihat tampangnya lumayan. Aku tersenyum
dan bergeser untuknya. Ia terus melihat pada
dadaku yang menjulang. Kukatakan padanya
dengan blak-blakan..
"Kuizinkan kamu melakukan oral sex padaku.

Tapi kita harus melakukannya di sini." kataku.
"Di sini?", tanyanya sambil melihat ke sekeliling
kafe remang itu.
"Takut?" tantangku. Dia menggeleng.
Ia melumat bibirku sementara tangannya
menjelajahi buah dadaku.
"Gue bener-bener beruntung! Lanjutinnya
dimana?"
"Nggak ada lanjutin. Aku cuma mau kamu
ngoral aku." kataku. Ia berhenti sejenak.

"Bagianku?"
"Mau nggak?" tanyaku menuntun tangannya
menyusup di balik rok dan menyentuh
vaginaku yang basah.
Ia menggigit putingku dari luar bikini. Aku
menggelinjang dan mulai bersandar santai
pada sofa. Ia meremas-remas dadaku
sementara tanganku bermasturbasi sendiri.
Aku menjerit kecil sehingga mata-mata nakal
mulai melihat. Aku bertambah basah. Dia
melepaskan bikiniku dan melumat dadaku
sementara aku memangkunya. Aku
merasakan penisnya menegang. Ia melumatku
semakin dahsyat dan aku menjerit lagi. Ia lalu
menyusupkan tangannya ke dalam celana
dalamku dan menggosok naik turun vaginaku.

Aku terkikik antara geli dan nikmat.
Ia berjongkok dan kuturunkan rokku ketika aku
masih berdiri dengan dada telanjang.
Pandangan mesum mengarah padaku tetapi
aku tidak peduli. Mukanya telah menghadap
tepat pada vaginaku yang kubuka lebar. Saat
lidahnya menjilat, aku merasakan sensasi luar
biasa. Tubuhku menggelinjang nikmat. Ia
menjilat sambil jarinya terus menggosok
vaginaku. Aku menjerit-jerit. Lalu jarinya
dimasukkan ke dalam vaginaku. Sakit rasanya.

Aku takut kehilangan keperawananku.
"Aku masih perawan." ujarku. Ia tertawa.
Sebagai balasannya, ia menggigit kecil
klitorisku hingga aku menjerit.
"Tenang aja" jawabnya.
Lalu ia memasukkan jarinya pelan-pelan.
Rasanya aneh. Lalu ia memutar-mutar jari-
jarinya di dalam vaginaku. Aku mulai
merasakan nikmatnya. Aku mengangkat
pantatku dan meminta lebih. Ia mulai
mempercepat gerakan jarinya sambil juga
menjilat klitorisku. Sesekali digigitnya. Aku tidak
tahu lagi aku dimana. Aku hanya merasa
nikmat. Mereka juga memandangiku. Aku
begitu bahagia. Aku orgasme. Aku benar-
benar lemas. Tiga kali aku dibuatnya orgasme
tanpa ia perlu melepas celana.
Kemudian ia memakaikan rok dan bikiniku. Ia
melumat bibirku saat kami selesai. Ia berkata
dengan nada lembut dan nafas berderu..
"Aku mau lebih. Aku mau merawanin kamu."
katanya. Aku tersenyum
"Nggak bisa." kataku.


"Kenapa?" tanyanya.
"Buat aku jatuh cinta." kataku.

Ia membuktikannya. Ia mengabulkan apa
mauku. Kami berulang kali bercinta di hadapan
umum. Semakin hari semakin gila. Aku tidak
ingin pulang dibuatnya. Suatu hari kami
bercinta di pantai. Di lain hari kami bercinta di
laut. Kami berkali-kali memotret diri sendiri dan
merekamnya untuk kami tonton sendiri
ataupun untuk disebarkan. Saat menontonnya
sendiri ataupun menyaksikan orang lain yang
menonton, kami menjadi horny dan bercinta
di mana saja selama belum diusir.
Tetapi akhirnya aku meninggalkannya saat
pulang ke kotaku. Aku masih lebih suka
mempertontonkan diri sendiri. Kali ini aku
berani menggunakan vibrator.
*****
Akhirnya aku bisa benar-benar jatuh cinta pada
seseorang. Ia adalah kakak temanku. Hari itu
aku dan teman perempuanku sedang
menonton film porno di rumahnya. Kami
sama-sama suka bermasturbasi. Saat itu kami
sedang bugil, lalu aku sadar bahwa kakaknya
ada di kamar sebelah. Lalu muncul ide gila ini.

Kami akan melakukan adegan sex dengan
pintu terbuka. Saat itu orang tua temanku
sedang tidak ada.
Aku buru-buru melepas pakaianku, tetapi
masih memakai G String. Lalu aku duduk di
kursi kulit dan menghadap pintu. TV kami
matikan. Temanku yang ternyata biseks mulai
menjelajahi dadaku. Rasanya aneh. Antara
sesama wanita rasanya begitu lembut walau
aku tidak begitu horny dengannya. Lalu jarinya
menjelajah ke vaginaku. Lalu kakaknya keluar
hingga ia terpaku mendengar desahanku. Saat
itu temanku sedang memasukkan vibrator
dalam vaginaku. Aku menggelinjang keenakan
sambil menggosok-gosok klitorisku sendiri.

Temanku tertawa nakal. Lalu kakaknya masuk
dalam kamarnya dan membentak..
"Ngapain lo berdua?"
Kami pura-pura terkejut. Ia benar-benar marah
pada adiknya. Tetapi ia tidak marah padaku.

Jadi kutunjukkan saja lebih demonstratif
untuknya. Aku mencabut vibrator dan berjalan
ke arahnya dengan telanjang bulat. Ia terpaku
melihatku dengan agak salah tingkah. Aku
menciumnya. Ia tidak membalas. Tetapi aku
tidak menyerah!
Aku duduk di hadapannya dan menaikkan
kakiku satu-satu. Kurentangkan selebar-
lebarnya. Ia terbelalak melihat vaginaku. Aku
bangga akan tubuhku. Aku bermasturbasi di
hadapannya. Aku sangat menyukainya. Ia
membuatku lebih horny lagi. Ketika aku
hampir memasukkan vibrator, ia mendekatiku.

Melumat bibirku dan turun sampai ke
vaginaku. Aku membuka pakaiannya. Kami
sama-sama berdiri. Tadinya aku hampir
orgasme tetapi tidak jadi.

"Aku suka kamu" kataku. Ia tidak bereaksi.
Ia menciumi tengkukku dan tangannya
menggerayangi tubuhku. Aku menidurinya
dan memegang penisnya yang mengeras.
Temanku keluar sambil tersenyum padaku.
Aku mengocok penisnya dan menjilatinya.
Sesekali menggigit kepalanya. Ia mengerang.
Lalu aku menggosok-gosok penisnya pada
vaginaku.

Penisnya cukup besar hingga aku agak takut
dan terus melumatnya. Semakin lama aku
semakin menikmatinya. Rasanya seru. Aku
terus menjilat dan berusaha memasukkan
penisnya dalam mulutku. Aku menggigit-
gigitnya dan sesekali memainkan zakarnya. Ia
mengerang keenakan sampai akhirnya ia
orgasme. Aku menelan semua spermanya.
Aku tertawa senang. Lalu ia balik menerkamku.
Vaginaku habis dijilat dan digigitinya. Ia
bagaikan singa gila. Dan dia adalah pria paling
hebat dalam melakukan oral sex yang kutahu
selama ini. Aku orgasme sampai empat kali!
Dia lalu memasukkan penisnya dalam
vaginaku. Aku dan dia sama-sama mendesah-
desah keenakan. Aku merasakan denyutan di
vaginaku semakin kuat hingga aku menjerit
keenakan. Sementara dia juga sesekali
menjerit. Kami benar-benar gila. Sesekali ketika
aku berkata akan orgasme, ia berhenti dan
mengganti posisi. Aku benar-benar lemas dia
buat. Ia hebat sekali dalam bercinta. Ketika
akhirnya aku dan dia sama-sama orgasme, itu
adalah orgasme yang paling yang pernah
kurasakan.

Aku takkan pernah melupakannya. Nikmatnya
masih terasa setelah setengah hari berlalu.
Ketika mengingatnya, aku jadi sering
bermasturbasi sendiri. Bahkan terkadang di
hadapan umum sekalipun bila aku sedang
horny sekali.


E N D


Adult | GO HOME | Exit
1/3031
U-ON

inc Powered by Xtgem.com